CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 26 September 2012

Kita berdoa untuk siapa???


Allah mengancam mereka yang enggan berdoa karena sombong dengan firman-Nya:

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina”. (QS. al-Mu’min: 60)


Mendoakan orang lain. Ya, mendo’akan orang lain adalah satu perbuatan yang mulia. Pada hakikatnya doa adalah sebuah aktivitas sebagai bentuk penghambaan dan ketaatan kita kepada Allah Swt. Allah menyeru hamba-Nya untuk berdo’a kepada-Nya sebagai bentuk dari mengimani akan kebesaran-Nya, karena hanya dengan izin Allah saja segala apa yang diusahakan oleh manusia bisa terwujud. Maka setiap usaha manusia haruslah disertai dan diiringi dengan doa. 

Sering di antara kita berdoa setiap selesai beribadah atau setiap saat apalagi di saat-saat menghadapi kesulitan. Namun biasanya kita hanya berdoa untuk diri kita atau keluarga kita saja, jarang kita berdoa juga untuk orang lain entah itu kita mengenal akrab seperti guru, sahabat, tetangga atau teman-teman kita atau yang baru kenal. dengan mendoakan orang lain kita tidak hanya menghendaki kebaikan untuk diri kita saja melainkan untuk orang lain pula. Seperti yang kita tahu kan sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, meskipun kita tak bisa membantu orang lain dengan raga setidaknya kita masih bisa mendo’akan untuk kebaikannya. Inilah yang dinamakan dengan ukhuwah islamiyah. Saling tolong menolong dan saling mendoakan di mana saja berada.

Dengan mendoakan orang lain apalagi sesama Muslim, tiada suatu kerugian atau kesia-siaan pun karenanya, justru merupakan suatu rahmat kemuliaan yang besar bila kita mendoakan orang lain tanpa kehadirannya dan tanpa sepengetahuannya. Mari kita simak hadis Rasul berikut:
Dari shahabiyah ummud Darda, bahawa Rasulullah saw bersabda, yang artinya, “Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir dihadapannya adalah sangat dikabulkan. Disisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk Allah. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat tersebut berkata (kepadanya) : “ Ya Allah, kabulkanlah, dan (semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang sepadan.” (HR. Muslim).
Imam an-Nawawi dalam Al-Minhaj, juga menjelaskan hadits diatas bahwa maknanya adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan dihadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan keikhlasan seorang hamba dalam berdoa.

Sedangkan Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin menjelaskan, bahwa, jika seorang hamba mendoakan saudaranya dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya itu dihadapannya. Maka malaikat berkata, “Amin” (Ya Allah , kabulkanlah). Dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang serupa. Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.’

Didalam Al-Qur’an , Allah juga memerintahkan hamba beriman untuk selalu mendoakan untuk kebaikan orang lain, sebagaimana firman-Nya:
“Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) kaum mukminin, baik laki-laki maupun perempuan.” (QS. Muhammad: 19).
Juga firman-Nya dalam kisah Ibrahim tentang doa Ibrahim,
“Wahai Rabb kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku dan segenap orang-orang yang beriman pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS. Ibrahim: 41).
Yuk, mulai sekarang sering-sering doain saudara dan teman-teman kita dan segenap kaum mukminin di dunia ini. Agar keberkahan selalu menyertai langkah kita dan segala impian kita segera terwujud. Insya Allah.

(sobat pena)

Tidak ada komentar: