Ukhuwah (persaudaraan) memang
bukan hal baru dalam ajaran islam. Namun, ukhuwah menjadi sesuatu yang sangat
asing pada zaman ini . Ketika jumlah umat muslim semakin banyak dan mayoritas,
hal itu tak mampu membentuk sebuah kekuatan besar untuk kejayaan islam yang
pernah ada pada zaman Rasulullah dan para sahabat, Karna saat ini, satu sama
lainnya tak saling menguatkan. Terkadang, kita masih bisa melihat antar sesama
muslim saling hujat, saling menjatuhkan, bahkan untuk saling percaya sudah
menjadi hal yang sangat langka.
Berbeda sekali dengan
kehidupan Rasulullah beserta para sahabat sahabat beliau. Dalam berbagai sirah
nabawiyah, kita akan selalu mendapati kisah kisahnya yang luar biasa dan
mengagumkan. Pun dalam hal ini, ukhuwah
yang mereka jalin diikat oleh sesuatu yang lebih tinggi daripada ikatan darah,
keluarga maupun ikatan harta dan jabatan, yaitu mereka bersaudara karna ikatan
iman-aqidah. Ikatan itulah yang membuat mereka ikhlas untuk bersatu dan
mendekap satu sama lainnya. Bahkan ukhuwah yang mereka miliki telah mencapai
tingkatan yang paling tinggi yakni Itsar (saling mendahulukan). Ini adalah tingkatan
paling tinggi dalam berukhuwah setelah Ta’aruf, Tafahum, dan Ta’awun. Selain
itu, Rasulullah pernah berkata, ukhuwah itu ibarat satu kesatuan tubuh, jika
ada satu bagian tubuh yang sakit, maka bagian yang lainnya akan merasakannya
juga.
Buku “Dalam Dekapan
Ukhuwah” karya Salim A. Fillah ini, secara ringkas akan memberikan pemahaman
dan pencerahan kepada para pembacanya tentang bagaimana persaudaraan yang
sebenarnya yaitu persaudaraan karna iman. Melalui untaian kata kata, perumpaan
dan kisah kisah yang disajikan serta dalil
dan hikmahnya bisa membuat para pembacanya meneteskan air mata dan bergelora
penuh semangat untuk segera mengaplikasikan apa yang telah dicontohkan oleh
orang orang yang bersaudara karna iman dan penuh cinta karna Allah swt. Dan
terkadang kita akan mengulang ulang saat membaca buku ini, bukan bahasanya yang
sulit dipahami, melainkan karna kisahnya yang sangat indah dan mengagumkan.
Ada banyak hal yang
akan kita dapat setelah membaca buku ini, satu diantaranya adalah tentang
kebijakan, pemahaman serta pengertian dalam berukhuwah. Sungguh tidak bijak,
jika kita selalu menuntut saudara
kita untuk menjadi orang lain atau
berperilaku seperti halnya Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali. Sebagaimana
Rasulullah saw tak meminta dan menuntut Sa’ad bin Abi Waqqash melakukan apa yang dilakukan Abu Bakar. Jadikanlah diri kita sebagai orang yang paling berhak meneladani
mereka. Tuntutlah diri kita untuk berperilaku sebagaimana para sahabat dan
setelah itu tak perlu sakit hati jika saudara kita tak mengikuti, berdoa saja
untuk kebaikan saudara kita.(dee)
Judul : Dalam Dekapan Ukhuwah
Pengarang : Salim A. Fillah
Penerbit : Pro U media
Tebal : 471 halaman
-Selamat membaca dan
meraih ukhuwah islamiyah-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar