Setelah
usai peperangan (perang yarmuk), ada salah satu sahabat yang merintih kehausan,
seketika itu juga datang seorang yang membawakan air untuknya. Saat hendak
meminumnya, terdengar suara rintihan dari sahabat lain yang juga kehausan. Lalu
sahabat pertama berkata “wahai fulan bawalah air ini kepada saudaraku yang
disana , dia sangat kehausan.” Kemudian
si pembawa air itu menghampiri sahabat yang kedua dan ketika hendak meminum
airnya, terdengar dari arah yang lain suara rintihan lalu sahabat kedua
melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan sahabat pertama.
Rabu, 17 April 2013
Senin, 17 Desember 2012
25 tahun sudah.....
Bismillah,,,,
Alhamdulillahirobbil'alamin..,
sampai detik ini Allah masih mengijinkan mata ini melihat wajah orang orang terkasih.
lisan ini masih dapat mengucap kata sayang dan cinta
telinga ini masih bisa mendengar nasihat dan tawa canda saudara saudara tercinta
Fabiayyi'aalaa irobbikuma tukaddziban......
Sabtu, 24 November 2012
Initial Dee (Part 1)
wahhh... ga tahan nich pengen cerita, abisnya ada sesuatu yang menggelitik di hati. Calling @de yuk!!!
@de... (panggilan buat sahabatku), kemarin siang aku dapat sms dan email lho.. dari seseorang. tahu ga' emailnya itu apa!!! seseorang itu membuatkan cerita untukku. dia sih bilangnya iseng aja bikin cerita fiksi tentang kehidupanku. katanya, kehidupanku menarik buat dijadikan cerita, meskipun tidak semuanya benar. hanya butuh beberapa menit saja kok duduk di depan lapy, jadi dech ceritanya. (upss... tahan diri yach biar ga besar kelapa).
tapi yang membuatku sedikit aneh dan geli itu, cerita yang dia tulis, memang ada satu/dua bahkan lebih yang mendekati benar. padahal, aku tidak dekat dengannya dan kita bisa dibilang jarang sekali bahkan super jarang sekali berinteraksi, apalagi sampai ngobrol berjam jam.
hmmmm... kayaknya dia emank punya darah penulis atau darah paranormal ya (ngeri dechhh...), dengan sedikit bertemu dan ngobrol saja sudah bisa mengetahui kepribadian dan gaya hidup seseorang. kalo ga percaya, coba dech baca sendiri, pasti kamu senyum senyum sendiri dan geleng geleng kepala, karna ceritany itu bikin orang besar kepala, padahal ga gitu gitu bangetzz!!!^^^333
(lha... namanya aja cerita fiksi, gimana sich)
ya sudahlah.... biar ga penasaran, langsung aja dech baca ceritanya. cekidot!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kalau Malindu Dee selalu memoles wajahnya dengan kosmetik termahal, maka Dee yang satu ini cukup dengan siraman air wudlu (maka semuanya akan nampak bercahaya seperti janji-Nya). Jadi antara keduanya bukan seperti pinang dibelah dua, tapi lebih tepat antara surga dan neraka.”
@de... (panggilan buat sahabatku), kemarin siang aku dapat sms dan email lho.. dari seseorang. tahu ga' emailnya itu apa!!! seseorang itu membuatkan cerita untukku. dia sih bilangnya iseng aja bikin cerita fiksi tentang kehidupanku. katanya, kehidupanku menarik buat dijadikan cerita, meskipun tidak semuanya benar. hanya butuh beberapa menit saja kok duduk di depan lapy, jadi dech ceritanya. (upss... tahan diri yach biar ga besar kelapa).
tapi yang membuatku sedikit aneh dan geli itu, cerita yang dia tulis, memang ada satu/dua bahkan lebih yang mendekati benar. padahal, aku tidak dekat dengannya dan kita bisa dibilang jarang sekali bahkan super jarang sekali berinteraksi, apalagi sampai ngobrol berjam jam.
hmmmm... kayaknya dia emank punya darah penulis atau darah paranormal ya (ngeri dechhh...), dengan sedikit bertemu dan ngobrol saja sudah bisa mengetahui kepribadian dan gaya hidup seseorang. kalo ga percaya, coba dech baca sendiri, pasti kamu senyum senyum sendiri dan geleng geleng kepala, karna ceritany itu bikin orang besar kepala, padahal ga gitu gitu bangetzz!!!^^^333
(lha... namanya aja cerita fiksi, gimana sich)
ya sudahlah.... biar ga penasaran, langsung aja dech baca ceritanya. cekidot!!!
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kalau Malindu Dee selalu memoles wajahnya dengan kosmetik termahal, maka Dee yang satu ini cukup dengan siraman air wudlu (maka semuanya akan nampak bercahaya seperti janji-Nya). Jadi antara keduanya bukan seperti pinang dibelah dua, tapi lebih tepat antara surga dan neraka.”
”Dee,
minta tolong bantu aku menata buku-buku ini ya,” seru Mbak Dina. Di atas meja,
di bawah meja, di depan meja, dan di belakang meja bertebaran buku-buku. Entah
bagaimana buku-buku itu bisa berserakan. Apakah Mbak Dina sedang stres? Tak ada
yang ambil peduli. Dee yang tangannya tengah memegang tumpukan kertas yang
diantaranya adalah aku mengganggukkan kepalanya. ”sebentar Mbak, saya ngeprint
dulu ya,” jawabnya sambil memasukkanku dan teman-teman ke dalam sebuah mesin
cetak, siap ditempeli oleh tinta yang tertata rapi membentuk kalimat dan
paragraf yang untuk kemudian dijilid menjadi sebuah buku.
Suasana
kantor tempat Dee bekerja memang cukup ramai. Semua sibuk dengan aktivitasnya
masing-masing walau hari masih pagi benar. Kantor tempat Dee bekerja adalah
sebuah percetakan buku-buku Islami yang namanya mulai berkibar di dunia
penerbitan nasional.
”Dee,
kenapa sich kamu suka banget kalau dimintai pertolongan. Always ready,” seloroh Mbak Rini yang duduk di samping Dee. Dee
hanya membalas dengan seulas senyum manisnya. ”Napa sich Mbak. Biasa aja.
Lagian aku juga ndak merasa
direpotkan,” jawab Dee.
”Tapi
itu khan bukan pekerjaan kamu,” lanjut Mbak Rini sambil tangannya tak lepas
dari keyboard notebooknya.
”ehm...
ndak papa juga. Menolong khan bagian dari kebaikan yang dianjurkan oleh
junjungan kita, Nabi Muhammad.”
”Kalau
pekerjaanmu ndak tuntas?”
”Khan
masih ada waktu di rumah.” Dee menjawab dengan tetap menampilkan senyum
manisnya.
Mbak
Rini hanya geleng-geleng kepala. Sebentar kemudian Dee terlihat sibuk dengan Hp-nya. Tersenyum sendiri
membaca SMS yang baru saja masuk.
’Ada
apa Dee kok senyum terus? SMS kebahagiaan ya?” tanya Mbak Rini menggoda.
”Ndak Mbak, ada orang iseng,” jawab dee
singkat. Laptop dinyalakan, buka yahoo, klik mail. Ketik e-mail dan password. Buka
sebuah email yang masuk. Initial Dee. Tertulis disana, ”Selamat membaca, ini
hanya kisah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat kejadian, atau pun
kisahnya anggap saja sebuah kebetulan belaka. Semoga bermanfaat. Insya Allah
kalau Allah memperkenankan suatu saat akan dibuatkan yang lebih baik lagi. But this not my promise. Maaf kalau
kurang berkenan.” Dibawahnya terdapat sebuah lampiran dengan format microsoft
world. Dee mendownloadnya. Buka dokumen dan Dee mulai membacanya.
Bismillah ...
[[bersambung ^_&]]
Bismillah ...
[[bersambung ^_&]]
Langganan:
Postingan (Atom)