CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 24 November 2012

Initial Dee (Part 1)

wahhh... ga tahan nich pengen cerita, abisnya ada sesuatu yang menggelitik di hati. Calling @de yuk!!!

@de... (panggilan buat sahabatku), kemarin siang aku dapat sms dan email lho.. dari seseorang. tahu ga' emailnya itu apa!!! seseorang itu membuatkan cerita untukku. dia sih bilangnya iseng aja bikin cerita fiksi tentang kehidupanku. katanya, kehidupanku menarik buat dijadikan cerita, meskipun tidak semuanya benar. hanya butuh beberapa menit saja kok duduk di depan lapy, jadi dech ceritanya. (upss... tahan diri yach biar ga besar kelapa).
 tapi yang membuatku sedikit aneh dan geli itu, cerita yang dia tulis, memang ada satu/dua bahkan lebih yang mendekati benar. padahal, aku tidak dekat dengannya dan kita bisa dibilang jarang sekali bahkan super jarang sekali berinteraksi, apalagi sampai ngobrol berjam jam.
hmmmm... kayaknya dia emank punya darah penulis atau darah paranormal ya (ngeri dechhh...), dengan sedikit bertemu dan ngobrol saja sudah bisa mengetahui kepribadian dan gaya hidup seseorang. kalo ga percaya, coba dech baca sendiri, pasti kamu senyum senyum sendiri dan geleng geleng kepala, karna ceritany itu bikin orang besar kepala, padahal ga gitu gitu bangetzz!!!^^^333
(lha... namanya aja cerita fiksi, gimana sich)
ya sudahlah.... biar ga penasaran, langsung aja dech baca ceritanya. cekidot!!!


 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“Kalau Malindu Dee selalu memoles wajahnya dengan kosmetik termahal, maka Dee yang satu ini cukup dengan siraman air wudlu (maka semuanya akan nampak bercahaya seperti janji-Nya). Jadi antara keduanya bukan seperti pinang dibelah dua, tapi lebih tepat antara surga dan neraka.”

*****
”Dee, minta tolong bantu aku menata buku-buku ini ya,” seru Mbak Dina. Di atas meja, di bawah meja, di depan meja, dan di belakang meja bertebaran buku-buku. Entah bagaimana buku-buku itu bisa berserakan. Apakah Mbak Dina sedang stres? Tak ada yang ambil peduli. Dee yang tangannya tengah memegang tumpukan kertas yang diantaranya adalah aku mengganggukkan kepalanya. ”sebentar Mbak, saya ngeprint dulu ya,” jawabnya sambil memasukkanku dan teman-teman ke dalam sebuah mesin cetak, siap ditempeli oleh tinta yang tertata rapi membentuk kalimat dan paragraf yang untuk kemudian dijilid menjadi sebuah buku.
Suasana kantor tempat Dee bekerja memang cukup ramai. Semua sibuk dengan aktivitasnya masing-masing walau hari masih pagi benar. Kantor tempat Dee bekerja adalah sebuah percetakan buku-buku Islami yang namanya mulai berkibar di dunia penerbitan nasional.
”Dee, kenapa sich kamu suka banget kalau dimintai pertolongan. Always ready,” seloroh Mbak Rini yang duduk di samping Dee. Dee hanya membalas dengan seulas senyum manisnya. ”Napa sich Mbak. Biasa aja. Lagian aku juga ndak merasa direpotkan,” jawab Dee.
”Tapi itu khan bukan pekerjaan kamu,” lanjut Mbak Rini sambil tangannya tak lepas dari keyboard notebooknya.
”ehm... ndak papa juga. Menolong khan bagian dari kebaikan yang dianjurkan oleh junjungan kita, Nabi Muhammad.”
”Kalau pekerjaanmu ndak tuntas?”
”Khan masih ada waktu di rumah.” Dee menjawab dengan tetap menampilkan senyum manisnya.
Mbak Rini hanya geleng-geleng kepala. Sebentar kemudian Dee terlihat sibuk dengan Hp-nya. Tersenyum sendiri membaca SMS yang baru saja masuk.
’Ada apa Dee kok senyum terus? SMS kebahagiaan ya?” tanya Mbak Rini menggoda.
Ndak Mbak, ada orang iseng,” jawab dee singkat. Laptop dinyalakan, buka yahoo, klik mail. Ketik e-mail dan password. Buka sebuah email yang masuk. Initial Dee. Tertulis disana, ”Selamat membaca, ini hanya kisah fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat kejadian, atau pun kisahnya anggap saja sebuah kebetulan belaka. Semoga bermanfaat. Insya Allah kalau Allah memperkenankan suatu saat akan dibuatkan yang lebih baik lagi. But this not my promise. Maaf kalau kurang berkenan.” Dibawahnya terdapat sebuah lampiran dengan format microsoft world. Dee mendownloadnya. Buka dokumen dan Dee mulai membacanya. 
Bismillah ...    

[[bersambung ^_&]]