CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 17 April 2013

Sudah sampai mana Ukhuwah kita???


Setelah usai peperangan (perang yarmuk), ada salah satu sahabat yang merintih kehausan, seketika itu juga datang seorang yang membawakan air untuknya. Saat hendak meminumnya, terdengar suara rintihan dari sahabat lain yang juga kehausan. Lalu sahabat pertama berkata “wahai fulan bawalah air ini kepada saudaraku yang disana , dia sangat kehausan.”  Kemudian si pembawa air itu menghampiri sahabat yang kedua dan ketika hendak meminum airnya, terdengar dari arah yang lain suara rintihan lalu sahabat kedua melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan sahabat pertama.
Ketika si pembawa air itu menghampiri sahabat yang ketiga atas perintah sahabat kedua, ternyata sahabat yang ketiga ini sudah syahid.  Kemudian si pembawa air itu kembali ke sahabat yang kedua, dan ternyata beliau syahid juga. Ketika si pembawa air ini menghampiri sahabat pertama, ternyata beliau juga sudah syahid.  Subhanallah….. dalam keadaan yang sangat kritis itu, para sahabat masih mementingkan dan mendahulukan saudaranya, meski mereka sangat membutuhkannya.
Sungguh sebuah anugrah yang luar biasa punya sahabat-sahabat seperti mereka. Mereka menempatkan kepentingan mereka sebanding dengan kepentingan mereka, atau bahkan lebih. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw, “Tidak beriman seseorang diantaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri (HR. Bukhari-Muslim).
Dari mereka kita bisa belajar tentang ukhuwah yang disana ada pengorbanan yang luar biasa. Mereka sudah mencapai tingkatan/puncak tertinggi dalam ukhuwah yakni itsar (mendahulukan orang lain), yang dimulai dengan ta’aruf, tafahum, ta’awun. Mungkin hal ini bisa menjadi perenungan buat kita, yang saat ini sedang atau baru mulai membina ukhuwah/persaudaraan. Di tengah kesibukan yang menyertai sepanjang waktu (siang –malam), terkadang kita masih sedikit banyak egois, bukannya sengaja untuk tak peduli/mengabaikan, namun kadang kala kita baru peduli atau meluangkan waktu untuk mereka ketika semua permasalahan dan urusan yang ada pada diri kita sudah terselesaikan. Tak banyak yang membantu kepentingan saudaranya sebelum kepentingan diri mereka sendiri terselesaikan, celetuk seorang saat berbincang. Padahal nabi Muhammad saw bersabda“ barang siapa menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah swt akan menolongnya.” (HR. Muslim). Jadi, ketika kita dalam kesulitan dan ingin dimudahkan urusannya, maka perbanyaklah menolong saudara saudara kita yang juga mengalami kesulitan, karna Haqqul Yaqin bahwa Allah akan menolong semua urusan dan kesulitan kita.
Perlu diketahui bahwa pengorbanan yang kita lakukan dalam berukhuwah itu tidak dapat terjadi ketika tidak ada iman dalam diri. Karna Iman lah yang menjadi kunci yang melahirkan  sikap rela memberikan sebagian bahkan seluruhnya apa yang dipunya untuk saudaranya walaupun disaat itu ia juga membutuhkan. Tidak hanya harta, jabatan atau sekedar popularitas yang dikorbankan. Jiwa dan nyawa sekalipun siap dipertaruhkan untuk kebahagiaan saudaranya. Seolah olah semua hak dalam dirinya adalah hak untuk saudaranya. Itulah indah dan manisnya ukhuwah karna iman. Wallahu’alam  

Tidak ada komentar: